Guna mendapatkan gambaran (potret) keadaan Pegawai
Negeri Sipil pada masing-masing instansi di wilayah kerja Kantor Regional X
Denpasar, Badan Kepegawaian Negara dan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi (Kemen. PAN & RB) menyelenggarakan pelatihan
(workshop) Analisis Jabatan, Analisis Beban Kerja dan Evaluasi Jabatan.
Kegiatan yang berlangsung di Mataram Nusa Tenggara Barat pada tanggal 30 April s/d 5 Mei 2012 ini dibuka
oleh Menteri Pedayagunaan Aparatur Negara yang diwakili oleh Deputi Sumber Daya
Manusia Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Drs. Ramli
Effendi Idris Naibaho, M.Si.
Deputi SDM PAN & RB , Drs. Ramli Effendi Idris Naibaho,
M. Si mewakili Menteri PAN & RB
didampingi Plt. Kepala Kantor Regional X BKN Denpasar, Drs. Sigit Pramuhardjo
membuka secara resmi Pelatihan
(workshop)
Kapusdiklat BKN, Drs. Made Arditha, M.Si tampak berbincang
dengan Kepala BKD dan Diklat Provinsi NTB di sela acara pembukaan.
Dalam laporannya, Plt. Kepala Kantor Regional X BKN Denpasar, Drs.
Sigit Pramuhardjo menyampaikan kegiatan ini diikuti oleh peserta
yang berasal dari unit organisasi dan tata laksana, Unit Badan/Bagian
Kepegawaian Daerah, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan di wilayah Provinsi
Bali dan Nusa Tenggara Barat.
Peserta Pelatihan (workshop) yang dibagi dalam beberapa kelompok sangat antusias mengikuti dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh fasilitator.
Workshop
berlangsung selama 6 hari penuh dengan materi berupa Analisis Jabatan, Analisis
Beban Kerja, Evaluasi Jabatan dan Tugas dan Fungsi Organisasi Pemerintah sesuai
PP No. 41 Tahun 2007. Selama kegiatan berlangsung
peserta dibagi menjadi 11 kelompok yang didampingi oleh fasilitator dari Badan
Kepegawaian Negara Jakarta. Pada setiap sesi materi, perwakilan kelompok
mempersentasikan hasil kerjanya, sedangkan peserta lain dan fasilitator mengkoreksi
dan memberi masukan. Setelah mengikuti workshop ini peserta diharapkan memiliki
keterampilan dalam melakukan analisis jabatan, menyusun peta jabatan,
menganalisa beban kerja dan melakukan evaluasi jabatan sehingga dapat memberikan
gambaran (potret) kebutuhan pegawai di masing-masing unit organisasinya dan dapat
digunakan sebagai dasar pengajuan formasi jika masih diperlukan. “Setelah
kembali ke unit organisasinya masing-masing peserta diharapkan sudah bisa
menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh selama pelaksanaan Workshop”
ungkap Bariyadi Sami Raharjo, SH, MM. sekretaris Panitia di sela-sela
penutupan. (Boent).