Denpasar, Selasa
(28/10/2014). Masih
dalam kehangatan suasana Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 setelah
melaksanakan upacara bendera, Kantor Regional X Badan Kepegawaian Negara
mendapatkan kunjungan spesial dari Asisten Ombudsman Republik Indonesia (ORI)
Perwakilan Bali Ni Nyoman Sri Widhiyanti. Kunjungan ORI kali ini diterima
langsung oleh Kepala Bagian Umum Istiyarno, S.IP, Kepala Bidang Informasi
Kepegawaian Drs. Teodorus Darius Lusi, M.Si dan Kepala Bidang Status
Kepegawaian dan Pensiun Drs. Heri Yulianto, MM. Disampaikan oleh Sri Widhiyanti
perihal kunjungan kali ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kesiapan Kanreg
X BKN Denpasar menjelang perhelatan besar di Provinsi Bali yaitu Tes Kompetensi
Dasar (TKD) seleksi CPNS tahun 2014 dengan metode CAT.
Dari kiri ke kanan, Heri Yulianto, Sri Widhiyanti, Theodorus D. Lusi dan Istiyarno saat kunjungan di Kanreg X BKN Denpasar. |
Dalam suasana yang hangat, Sri Widhiyanti menyampaikan
bahwa masih ada oknum yang tidak bertanggung jawab memberikan janji untuk lulus
TKD atau menjadi CPNS dengan imbalan tertentu di masayarakat. Hal tersebut di
jawab oleh Istiyarno, bahwa dengan metode CAT hal tersebut tidak akan terjadi.
Dengan metode CAT ini, hasil tiap peserta dapat langsung diketahui setelah
peserta selesai menjawab atau waktu tes telah berakhir. “Tidak ada yang bisa
membantu untuk menentukan lulus tidaknya seseorang kecuali dirinya sendiri,”
tegasnya. Diamini oleh Heri Yulianto, diharapkan dengan CAT ini dapat merubah
pandangan negatif masyarakat tentang penerimaan CPNS dan yang lebih penting
mampu menjaring pemuda-pemudi terbaik bangsa untuk menjadi aparatur pemerintah.
Ditanyakan pula oleh Ibu berdarah Bali Sunda asal
Denpasar ini tentang kemungkinan terjadinya kebocoran soal TKD. Pertanyaan
tersebut di tanggapi dengan baik oleh Theodorus D. Lusi. Bahwa soal-soal yang
digunakan dalam proses TKD ada puluhan ribu dan sudah di sandi oleh Lembaga
Sandi Negara. “Tidak mungkin soal itu bocor karena sudah disandi dan nantinya
soal yang diterima oleh masing-masing peserta akan berbeda karena sudah diacak
oleh komputer,”imbuhnya.(Tegmini)